Hari Pertama, Sabtu,
20 Desember 2014 Pukul 09.30 WIB peserta Perkemahan pelantikan bantara dikumpulkan
untuk persiapan apel pemberangkatan lalu dilanjutkan cheking peserta dan
perlengkapan. Pada pukul 10.00 WIB apel
pemberangkatan dan pembukaan Perkemahan pelantikan penegak bantara di mulai dan
dibuka secara resmi olek kak Drs. H. Shofi, M.Ag selaku Kamabigus (Kepala MAN
Lasem) dengan membaca “basmalah” dan dilanjutkan penyematan tanda peserta
perkemahan. Peserta perkemahan berangkat menuju lokasi perkemahan Ds.
Gelanggang Kec. Pamotan Kab. Rembang pada pukul 10.30 dan sampai di buper pada
pukul 11.00 WIB kemudian dilanjutkan pendirian tenda sampai dengan pukul 13.30
kemudian istirahat sholat dan makan sampai dengan pukul 15.30. Penyelesaian
Ujian SKU (Syarat-syarat Kecakapan Umum) Penegak bantara dilaksanakan pada
pukul 15.30 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Seleasai ujian SKU peserta
perkemahan kembali istirahat sholat dan makan sampai dengan pukul 19.30 WIB.
Pada jam ishoma dilaksanakan Sholat Maghrib dan ‘isya yang dipimpin
oleh Kak Sumardi, S.Pd , senggang antara Maghrib dan Isya’ diisi Pembacaan
surat Yasiin dan tahlil bersama Kak Mika dan kak Akbar Andilala. Ishoma
berakhir dan dilanjutkan dengan penyelesaian SKU Bantara yang dilaksanakan
disekitar buper, kegiatan berlangsung sangat luar biasa mulai dari Pengembangan
Aspek Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual dan Fisik sampai dengan pukul
22.00 dan dilanjutkan istirahat.
Ketika peserta perkemahan istirahat Tim sangga kerja melaksanakan briefing
guna mempersiapkan giat malam, giat malam dimulai pukul 23.30 yang meliputi
shalat malam bersama dilapangan utama, Untuk mengambil air wudlu adik-adik
dipandu oleh sangga kerja menuju ke sungai. Setelah sholat malam adik-adik
kembali istirahat.
Hari kedua, Minggu, 21 Desember 2014
Hari kedua, Minggu, 21 Desember 2014
Pada pukul 02.30 adik-adik calon bantara dikumpulkan dan diberi
pengetahuan tentang Penegak Bantara oleh kakak – kakak Pemangku Adat (PA) dan
Alumni. wajah wajah yang terkumpul ada yang masih ngantuk, main main dan
terpaksa. Namun, setelah selang beberapa menit kemudian kamipun dapat menguasai
mereka. Kegiatan berlangsung sampai dengan pukul 04.00 WIB. Lalu mereka
istirahat sejenak sambil menunggu sholat Subuh,
setelah memasuki waktu subuh mereka berwudlu melaksanakan sholat subuh
berjama’ah.
Setelah itu sekitar pukul 05.00-07.00 kita berolahraga dengan diisi
senam oleh Kak Kohar selaku Alumni. Setelah olah raga dilanjutkan dengan bersih-bersih
sekitar tenda masing-masing dan buper secara gotong royong. Setelah itu masing-masing
peserta masak untuk sarapan pagi sampai dengan pukul 08.00 dan dilanjut dengan apel
pagi. Setelah apel pagi selesai kemudian kita persiapan penjelajahan, sebelum
penjelajahan adik-adik diberikan beberapa penjelasan tentang rute penjelajahan
sesuai hasil survey sangga kerja (sie.giat-op). mulai pukul 08.30 WIB satu
persatu sangga diberangkatkan oleh kak syaerozi (alumni.red) menuju rute yang
telah disampaikan. Pos demi pos telah dilewati masing-masing peserta pelantikan
hingga pukul 11.00 WIB hal yang paling menyenangkan yaitu ketika penelusuran
sungai, kata salah seorang peserta. Setelah kembali ke masing-masing tenda
peserta perkemahan kembali istirahat, dan makan siang yang telah disiapkan oleh
peserta yang kurve dan dilanjutkan sholat dhuhur berjama’ah.
Pukul 12.30 setelah sholat dhuhur pinsa dikumpulkan unutk pengarahan
terkait kegiatan lomba-lomba yang meliputi, lomba LCC, lomba lukis tong sampah
dan lomba masak.
-
Lomba LCC
diikuti 2 peserta
-
Lomba
Lukis tong sampah 3 peserta
-
Peserta
yang tersisa mengikuti lomba masak
Setiap perlombaan terdapat juri yang terdiri dari kakak alumni dan sangga kerja. Masing-masing peserta lomba sangat antusias dengan lomba yang diikutinya hingga waktu berakhir pada pukul 15.00 WIB, kemudian dilanjutkan penilaian oleh dewan juri. Para peserta istirahat, beberapa perwakilan melaksanakan apel sore untuk penurunan Bendera Merah Putih. Sebagian peserta juga melakasnakan latihan upacara api unggun untuk kegiatan inagurasi dan keakraban. Ishoma dilaksanakan pukul 17.00 – 19.30 WIB, pada waktu tersebut peserta perkemahan mandi, makan malam sholat maghrib, setelah sholat maghrib dilaksanakan pembacaan Surat Yasiin dan Tahlil yang dipimpin oleh kak Ahmad Waidul Humam dan kak Akbar dan dilanjutkan sholat isya’ berjamaah. Selesai sholat isya’ seluruh peserta perkemahan ganti pakaian pramuka untuk mengikuti upacara api unggun. Selaku Pembina upacara Api Unggun adalah kak Khoirul Anam, SH. Pembina Pramuka Ambalan Soedirman Rukhana Kuddus MAN Lasem. Dalam sambutannya Pembina Upacara Api Unggun menyampaikan beberapa pesan “untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap sungguh-sungguh mengikuti kegiatan sampai akhir, karena pramuka merupakan pendidikan karakter untuk remaja ataupun pelajar, kalau mengikuti pramuka harus sungguh-sungguh, kalau nggak ya nggak, jangan menjadi pramuka yang Nggak-nggak” pungkasnya.
Setelah upacara api Unggun dilanjutkan malam inagurasi dan keakraban yang dilaksanakan sampai dengan pukul 22.30. semua peserta mengikuti kegiatan dengan tertib, masing-masing sangga juga menampilkan beberapa pensi (pentas seni) yang telah dipersiapkan. Setelah itu para peserta pelantikan istirahat sejenak selama satu jam dan dilanjutkan sholat malam sampai dengan pukul 00.30 WIB.
Hari Ketiga, Senin, 22 Desember 2014
Setiap perlombaan terdapat juri yang terdiri dari kakak alumni dan sangga kerja. Masing-masing peserta lomba sangat antusias dengan lomba yang diikutinya hingga waktu berakhir pada pukul 15.00 WIB, kemudian dilanjutkan penilaian oleh dewan juri. Para peserta istirahat, beberapa perwakilan melaksanakan apel sore untuk penurunan Bendera Merah Putih. Sebagian peserta juga melakasnakan latihan upacara api unggun untuk kegiatan inagurasi dan keakraban. Ishoma dilaksanakan pukul 17.00 – 19.30 WIB, pada waktu tersebut peserta perkemahan mandi, makan malam sholat maghrib, setelah sholat maghrib dilaksanakan pembacaan Surat Yasiin dan Tahlil yang dipimpin oleh kak Ahmad Waidul Humam dan kak Akbar dan dilanjutkan sholat isya’ berjamaah. Selesai sholat isya’ seluruh peserta perkemahan ganti pakaian pramuka untuk mengikuti upacara api unggun. Selaku Pembina upacara Api Unggun adalah kak Khoirul Anam, SH. Pembina Pramuka Ambalan Soedirman Rukhana Kuddus MAN Lasem. Dalam sambutannya Pembina Upacara Api Unggun menyampaikan beberapa pesan “untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap sungguh-sungguh mengikuti kegiatan sampai akhir, karena pramuka merupakan pendidikan karakter untuk remaja ataupun pelajar, kalau mengikuti pramuka harus sungguh-sungguh, kalau nggak ya nggak, jangan menjadi pramuka yang Nggak-nggak” pungkasnya.
Setelah upacara api Unggun dilanjutkan malam inagurasi dan keakraban yang dilaksanakan sampai dengan pukul 22.30. semua peserta mengikuti kegiatan dengan tertib, masing-masing sangga juga menampilkan beberapa pensi (pentas seni) yang telah dipersiapkan. Setelah itu para peserta pelantikan istirahat sejenak selama satu jam dan dilanjutkan sholat malam sampai dengan pukul 00.30 WIB.
Hari Ketiga, Senin, 22 Desember 2014
Diwaktu malam hari sekitar pukul 00.30 para calon bantara
dikumpulkan dan gembleng baik secara fisik maupun mental. Dari wajah wajah yang
terkumpul ada yang masih ngantuk, main main dan terpaksa namun, setelah selang
beberapa menit kamipun dapat menguasai mereka. Setelah itu mereka dibawa satu
persatu ke tempat perenungan yang sudah kami persiapkan. Tempatnya di jalan
yang samping kanan dan kirinya adalah kuburan, “mengerikan bukan”?. Lebih ngeri
lagi ketika mereka satu persatu sampai di tempat tersebut dengan mata tertutup
dengan dihantui rasa takut. Ada yang takutnya masa Alloh bener-bener takut
sampai mau pulang, ada yang membaca sholawat, ada yang terdiam dan sebagainya.
Malam itu masing-masing sudah dihadapkan pada sebatang lilin dan sebuah buku renungan “wijili”. Setelah semuanya terkumpul maka pembinapun menyuruh mereka untuk membacanya. Lembaran demi lembaran dibaca dengan penuh penghayatan hingga menuju lembaran yang terakhir. Karena lilinnya pada saat itu ada yang mati maka mereka dalam membacanya bareng-bareng. tapi, tidak mengurangi suasana hikmat saat itu. Setelah pembacaan renungan selesai merekapun matanya ditutup kembali dan dibawa ke lapangan. Setelah sampai di lapangan dilakukan lagi pembinaan mental fisik guna pelantiakan esok hari.
Setelah pembinaan selesai para peserta beristirahat sampai terdengarlah suara adzan subuh kemudian mereka digiring untuk mengambil air wudlu dan sholat subuh berjama’ah yang dipimpin oleh kak anam (pembina.red). setalah sholat subuh dilanjutkan senam pagi dan bersih-bersih lingkungan tenda masing-masing dan lingkungan buper dan dilanjutkan dengan sarapan pagi. Setelah sarapan pukul 07.00 para peserta mengikuti apel pagi dan dilanjutkan outbound dan dilanjukan pengambilan Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantara di sungai dan dilajutkan dengan pelantikan yang dilaksanakan disungai juga. Setelah terkumpul semua, barisan tertata rapi, tanya jawab pelantikanpun segera dimulai. Yang melantik saat itu adalah Kak Khoirul Anam, SH. (pembina.red) setelah Tanya jawab selesai merekapun dilantik dan disematkan TKU Bantara di salah satu perwakilan Peserta pelantikan Bantara dan diikuti semua peserta pelantikaan. pelepasan tanda peserta menandakan bahwa Perkemahan Pelantikan Penegak Bantara telah selesai. Diakhir pelantikan kita menyanyikan lagu syukur dan ditutup dengan do’a penutup oleh ka Pembina kemudian dilanjutkan memberikan ucapan selamat kepada adik-adik yang telah dilantik sebagai bantara.
Setelah proses pelantikan yang begitu panjang dan penuh tantangan selesai merekapun masak dan istirahat sejenak dan makan siang. Haripun semakin siang, kamipun cepat-cepat mengemas barang-barang kami. Setelah barang barang terkemas dengan rapi, acara selanjutnya yaitu penurunan tenda. Tidak lama kemudian truknyapun datang dan kita sayonara…..
Malam itu masing-masing sudah dihadapkan pada sebatang lilin dan sebuah buku renungan “wijili”. Setelah semuanya terkumpul maka pembinapun menyuruh mereka untuk membacanya. Lembaran demi lembaran dibaca dengan penuh penghayatan hingga menuju lembaran yang terakhir. Karena lilinnya pada saat itu ada yang mati maka mereka dalam membacanya bareng-bareng. tapi, tidak mengurangi suasana hikmat saat itu. Setelah pembacaan renungan selesai merekapun matanya ditutup kembali dan dibawa ke lapangan. Setelah sampai di lapangan dilakukan lagi pembinaan mental fisik guna pelantiakan esok hari.
Setelah pembinaan selesai para peserta beristirahat sampai terdengarlah suara adzan subuh kemudian mereka digiring untuk mengambil air wudlu dan sholat subuh berjama’ah yang dipimpin oleh kak anam (pembina.red). setalah sholat subuh dilanjutkan senam pagi dan bersih-bersih lingkungan tenda masing-masing dan lingkungan buper dan dilanjutkan dengan sarapan pagi. Setelah sarapan pukul 07.00 para peserta mengikuti apel pagi dan dilanjutkan outbound dan dilanjukan pengambilan Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantara di sungai dan dilajutkan dengan pelantikan yang dilaksanakan disungai juga. Setelah terkumpul semua, barisan tertata rapi, tanya jawab pelantikanpun segera dimulai. Yang melantik saat itu adalah Kak Khoirul Anam, SH. (pembina.red) setelah Tanya jawab selesai merekapun dilantik dan disematkan TKU Bantara di salah satu perwakilan Peserta pelantikan Bantara dan diikuti semua peserta pelantikaan. pelepasan tanda peserta menandakan bahwa Perkemahan Pelantikan Penegak Bantara telah selesai. Diakhir pelantikan kita menyanyikan lagu syukur dan ditutup dengan do’a penutup oleh ka Pembina kemudian dilanjutkan memberikan ucapan selamat kepada adik-adik yang telah dilantik sebagai bantara.
Setelah proses pelantikan yang begitu panjang dan penuh tantangan selesai merekapun masak dan istirahat sejenak dan makan siang. Haripun semakin siang, kamipun cepat-cepat mengemas barang-barang kami. Setelah barang barang terkemas dengan rapi, acara selanjutnya yaitu penurunan tenda. Tidak lama kemudian truknyapun datang dan kita sayonara…..
bantara kok lama sih mas..??
ReplyDeletekok sampai hari ke 3
iya dix, kit mencoba mengembalikan citra soedirman rohana kudus man lasem
ReplyDelete